Gimindo | Game Portal

10 Game PlayStation 1 yang Tak Terlupakan

Rasanya sulit untuk melupakan PlayStation 1 yang merupakan konsol pertama dari Sony Interactive Entertainment dengan ratusan game berkualitas pada zamannya. Konsol ini jugalah yang membuat penulis pribadi menjadi seorang gamer yang mengagumi karya luar biasa dari para developer dalam memberikan pengalaman tak terlupakan pada setiap game yang diraciknya.

Karena berbeda dengan media hiburan lain seperti film misalnya yang hanya memberikan pengalaman pasif saat kita menikmatinya, dalam game sendiri kitu ikut memberikan andil besar dalam menentukan jalan cerita yang harus ditempuh sang tokoh utama.

Semua pemikiran tersebut diawali dari konsol pertama yang telah menemani masa kecil penulis sendiri dimasa lalu apalagi kalau bukan PlayStation 1. Sebuah konsol yang mampu menghadirkan pengalaman berbeda lewat game-game yang mengena di hati dan tak terlupakan, apa sajakah game tersebut? Penulis akan merangkumnya pada artikel yang spesial didedikasikan untuk merayakan ulang tahun ke 25 PlayStation kali ini!

Tapi perlu diingat juga bahwa pilihan kali ini semata-mata dilandasi dari pemikiran penulis sendiri dan merupakan game-game yang berkesan berdasarkan opini pribadi, jikalau ada game favoritmu tidak masuk list kali ini mohon dimaafkan atau mungkin tulis saja di kolom komentar dibawah.

Monster Rancher 2

Pernahkah kamu membayangkan merawat seekor monster dengan bentuk unik di sebuah peternakan milikmu sendiri? Semua itu bisa kamu rasakan dengan memainkan game berjudul Monster Rancher 2 yang cukup populer di era PlayStation 1 dulu.

Game yang menggabungkan genre simulasi, fighting, dan sedikit bumbu RPG di dalamnya tersebut merupakan salah satu alasan mengapa penulis ingin sekali memiliki PS1 karena melihat teman memainkan game ini pada saat itu. Meskipun saat itu penulis masih berusia sangat muda yaitu sekitar 8 tahun, game ini langsung masuk jajaran teratas game yang harus dimiliki ketika punya PS1 sendiri nanti, itulah yang berada dibenak penulis saat itu.

Uniknya game ini juga menyediakan sebuah fitur yang memungkinkan kita menciptakan monster sendiri menggunakan CD apa saja, entah itu CD game lain bahkan CD film sekalipun. Fitur ini langsung mengundang decak kagum dari penulis saat pertama kali melihatnya, bagaimana bisa CD film bisa melahirkan seekor monster langka bernama Phoenix yang bahkan sulit didapatkan secara manual dalam gamenya sendiri? Oleh karena itu semua CD game dan film bekas yang sudah tidak terpakai pun pada akhirnya berguna kembali. Sebuah game yang seru, memorable, dan begitu mengena di hati penulis.

Hyakujuu Sentai GaoRanger & Ninpuu Sentai Hurricaneger

Dua game adaptasi dari dua serial Super Sentai ini entah kenapa memiliki formula gameplay memukau yang tidak pernah diterapkan kembali oleh para developer jepang ketika meracik game adaptasi serial Super Sentai lainnya saat ini. Dua game ini benar-benar membawa sensasi pertarungan klasik antara pasukan super yang mengemban tugas untuk melindungi bumi dengan para monster yang ingin menghancurkannya.

Kita akan disuguhkan beberapa arc dari episode paling memorable dari tiap serialnya, setiap stage-nya diawali dengan mengalahkan musuh-musuh lemah hingga akhirnya dihadapkan dengan boss utama, setelah berhasil mengalahkannya kita akan disuguhi scene serangan terakhir berupa penggabungan senjata yang diambil langsung dari filmnya.

Tak lupa pertarungan robot dengan scene penggabungan epik sebagai pembuka, setelah itu kembali kita dihadapkan dengan boss utama dalam bentuk raksasa dengan strategi pertarungan sederhana yaitu menghindar, menangkis dan menyerang hingga diakhiri dengan scene serangan penghabisan yang tak kalah epiknya.

Semua itu masih teringat dibenak penulis sampai sekarang, apalagi untuk Ninpuu Sentai Hurricaneger sendiri menyediakan sebuah fitur co-op sehingga kita bisa memainkannya bersama teman ataupun anggota keluarga, benar-benar sebuah game yang menyenangkan.

Kamen Rider Kuuga, Agito dan Ryuki

Tiga serial Kamen Rider yang diadaptasikan kedalam video game ini berhasil menarik hati para penggemar toksatsu untuk mejajalnya di PlayStation 1 dulu. Begitupun penulis yang dulu menggemari serial ini sejak pertama kali Kamen Rider Kuuga tayang disalah satu televisi swasta di hari Minggu.

Game bergenre fighting ini membarikan sensasi pertarungan yang mewakili serialnya masing-masing, Kamen Rider Kuuga dan Agito menghadirkan pertarungan klasik dengan jurus-jurus pamungkas dan mode perubahan bentuk yang keren, sedangkan Kamen Rider Ryuki menghadirkan pertarungan yang lebih menekankan pada strategi penggunaan kartu yang cocok digunakan pada keadaan tertentu dan memberikan varian Rider paling banyak.

Mode ceritanya pun diambil dari beberapa story arc paling penting dalam serial filmnya. Kita juga bisa bertarung menggunakan karakter favorit bersama sanak keluarga ataupun teman-teman di versus mode.

Tomba! 2: The Evil Swine Return

Game ini memang cukup memberikan pengaruh besar dalam kehidupan penulis pribadi, alasanya karena dengan memainkan game ini kemampuan berbahasa inggris penulis semakin terasah.

Game ini sendiri memang meminta kita sebagai player menyelesaikan berbagai permasalahan para NPC yang ditemui Tomba dalam perjalanannya menyelamatkan temannya. Setiap NPC biasanya membutuhkan item tertentu yang harus kita temukan dengan menyelesaikan berbagai macam teka-teki yang harus dipecahkan.

Game ini juga menghadirkan variasi dunia yang unik dan berbeda-beda dengan visualterindah saat itu, ditambah dengan musik memorable yang mewakili setiap dunianya, benar-benar sebuah game yang tidak terlupakan.

Metal Slug X

Metal Slug X adalah sebuah game yang paling sering penulis tamatkan bersama keponakan saat berkunjung kerumah penulis saat itu. Menghadirkan sensasi gameplay side scrolling shooter dengan animasi 2D kartunis dengan para karakter dengan penampilan unik, membuat game ini tidak membosankan.

Game ini juga merupakan salah satu game yang sering dimainkan oleh anak-anak di rental PS1 yang menjamur dikala itu. Penulis sendiri juga masih mengingat beberapa adegan yang memorable-nya hingga saat ini, boss tentara yang ditelan oleh ikan paus pembunuh raksasa hingga menyisakan tulang-tulang yang berhamburan, alien yang merayap didinding, pria tua yang selalu memberikan hadiah berupa senjata dan peluru ketika kita berhasil menyelamatkannya, hingga kemampuannya yang bisa mengeluarkan serangan seperti kamehameha saat membantu kita mengalakan boss terakhir.

Itu hanyalah sebagian kecil dari banyaknya adegan yang tak terlupakan dalam game ini. Penulis rasa kamu yang pernah memiliki PS1 ataupun pernah menjadi seorang rental player dikala itu pasti pernah menjajal game yang satu ini.

Mega Man X4, X5, dan X6

Bertukar informasi mengenai lokasi berbagai macam part armor tersembunyi dan cheatuntuk mendapatkan bentuk ultimate dari sang karakter utama X dan Zero merupakan salah satu keseruan yang penulis alami saat masih kelas empat SD bersama teman sekelas ketika mulai menjajal game legendaris dari Capcom ini.

Mega Man X4, X5, dan X6 ini juga memegang andil besar mengapa penulis pada akhirnya selalu mengikuti perkembangan dunia game lewat majalah-majalah yang sempat booming dimasa lalu. Karena berbeda jauh dengan kehidupan sekarang yang serba mudah dengan adanya internet, dikala itu penulis harus mencari informasi sendiri ketika sulit menyelesaikan area dan mengalahkan boss tertentu dalam suatu game, salah satunya Mega Man X series ini.

Dengan informasi yang didapat dari teman sekelas dan majalah game inilah yang membuat penulis pada ahirnya berhasil menamatkan ketiga seri Mega Man X ini hingga mengetahui berbagai macam rahasia dan kelemahan tiap boss-nya.

Latar belakang cerita yang mengisahkan perjuangan X dan Zero menyelamatkan dunia dari kehancuran akibat robot-robot repolid yang menjadi jahat akibat pengaruh sang musuh utama yaitu Sigma begtu menarik untuk diikuti. Ditambah aluan musik yang tak terlupakan di tiap stage-nya benar-benar game yang begitu mengena dihati penulis pribadi hingga saat ini.

Crash Team Racing (CTR)

Sebuah seri spin-off yang lebih populer ketimbang seri utamanya, itulah yang bisa digambarkan dari Crash Team Racing yang populer dengan sebuatan CTR ini. Penulis sendiri mengetahui game ini dari teman sekelas yang dikala itu sering merekomendasikan game yang satu ini, dan akhirnya memang berujung jadi game terfavorit sepanjang masa.

Para karakter dengan bentuk yang unik, persenjataan yang bisa kita dapatkan dengan menabrakan kotak berisi random item, hingga lintasan balapan dengan berbagai jalan rahasia yang bisa bikin teman kita jengkel sendiri karena tidak mengetahuinya, benar-benar momen yang tak terlupakan dalam game ini.

Dalam game ini juga terdapat mode cerita yang menyenangkan untuk dimainkan, kita harus memenangkan balapan demi mendapatkan sebuah kunci yang bisa kita gunakan untuk membuka area baru, itupun setelah kita berhasil mengalahkan boss utama yang bisa kita unlock sebagai playable karakter setelahnya.

Buat kamu yang tidak mau ribet juga ada alternatif lain untuk mendapatkan semua karakter dan lintasan balap yang ada pada game ini, yaitu dengan menggunakan cheat kombinasi tombol-tombol stik yang sangat mudah kita cari saat ini, sedangkan di zaman dulu seperti biasa kita harus bertukar informasi dengan teman yang lebih berpengalaman.

Bakusou Kyoudai Let’s & Go!! – Eternal Wings

“Konon, dahulu kala sempat booming yang namanya tamiya!” Sebuah mobil mini 4WD dengan bentuk menarik yang harus kita rakit demi menjadi pembalap tamiya nomor satu di lingkungan sekitar. Kepopuleran anime berjudul Let’s & Go yang tayang setiap hari minggulah yang membuatnya begitu populer. Itu juga sempat dialami oleh penulis sendiri, walaupun pada akhirnya selalu gagal saat merakitnya membuat tamiya tersebut tidak bisa dijalankan sama sekali.

Untungnya ada alternatif lain untuk memainkan mobil mini yang satu ini, yaitu dengan bermain sebuah game berjudul Bakusou Kyoudai Let’s & Go!! – Eternal Wings yang memberikan sensasi permainan yang hampir serupa dengan dikehidupan nyata. Kita harus merakitnya mendapatkan suku cadang yang lebih kuat dan mengalahkan para musuh utama dalam story mode-nya.

Kita juga bisa mengajak teman dan sanak saudara bermain bersama memilih para karakter populer dari serial Let’s & Go!! dan Let’s & Go!! Max, balapan di berbagai lintasan, dan mengeluarkan jurus andalan masing-masing karakter yang kita mainkan.

Digimon Rumble Arena

Digimon Rumble Arena ini juga merupakan salah satu game yang membuat penulis menginginkan PS1 saat itu, karena sering diajak main oleh teman. Apalagi saat itu animenya sedang booming dan tengah tayang di salah satu televisi swasta.

Kesempatan untuk memainkan para karakter Digimon yang bisa berevolusi kedalam bentuk ultimate-nya, bertarung bertarung bersama menentukan Digimon favorit siapa yang terbaik merupakan salah satu keseruan sendiri saat memainkan game ini. Ditambah stage area yang keren dengan banyaknya rintangan yang harus dihindari ditengah pertarungan, benar-benar membuatnya tak terlupakan.

Harvest Moon: Back to Nature

Rasanya tidak mungkin jika kamu tidak pernah mengenal game yang satu ini, sebuah game simulasi pertanian berjudul Harvest Moon: Back to Nature ini telah melekat dihati penulis sejak pertama kali memainkannya. Kita akan berperan sebagai seorang anak yang diwarisi perkebunan milik almarhum kakeknya, dalam waktu tiga tahun kita diberi waktu untuk membuat perkebunan yang telah lama tidak terurus tersebut hidup dan subur kembali.

Jika kita tidak berhasil menjalankan tugas utama yang diberikan oleh sang walikota, kita akan diusir dari kota tersebut dan pertaniannya akan dibuat taman hiburan. Tidak hanya mengurus pertanian saja, kita juga dituntut untuk mengakrabkan diri dengan warga kota, oleh karena itu dalam game ini kita harus mengatur waktu semaksimal mungkin agar bisa bertahan.

Banyak elemen yang membuatnya menarik, diantaranya kita bisa menikahi salah satu gadis yang tinggal dikota tersebut hingga memiliki anak. Kita juga bisa memperperluas dan memperbesar bangunan rumah dan kandang hewan ternak yang kita miliki dengan uang yang kita dapatkan dari menjual hasil pertanian. Visual yang memukau, musik yang memorable, serta gameplay yang kompleks membuat game ini sulit untuk dilupakan.

Bonus: GameShark

Oke, sebagai bonus penulis akan mencantumkan GameShark yang merupakan sang penolong ketika menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan suatu game di era PS1. Sebuah CD berisi kumpulan cheat game yang sangat berguna bagi penulis pribadi dikala itu, karena jujur penulis sendiri termasuk seorang gamer yang kesulitan menyelesaikan suatu game tanpa adanya bantuan dari cheat, terutama ketika ingin menamatkan game-game bertema RPG. Dengan adanya GameShark, segala kesulitanmu saat memainkan game PS1 dijamin akan teratasi!

Itulah “10 Game PlayStation 1 yang Tak Terlupakan” menurut penulis. Sebagai konsol yang cukup melegenda termasuk di Indonesia, PlayStation 1 memang mampu menghadirkan pengalaman bermain menyenangkan dan tak terlupakan berkat jajaran game-game berkualitas yang dirilis untuknya.

Tentu saja masih banyak game menarik lainnya yang tidak penulis cantumkan dalam artikel kali ini. Namun setidaknya, semoga saja artikel ini bisa menjadi sarana nostalgia dan membangkitkan kembali kenangan lama kita semua ketika memainkan PlayStation 1 dimasa lalu.

0 Reviews

Write a Review