Gimindo | Game Portal

20 Influencer Gamer Perempuan Sajikan Pertandingan Seru di Charity Match Kartini Day Ladies Showdown

Penyelenggaraan charity match Kartini Day Ladies Showdown telah berakhir Rabu
malam (21/4). Charity match ini terselenggara sebagai hasil kolaborasi UniPin dan Riot Games SEA dalam meningkatkan awareness dalam melawan kekerasan seksual terhadap perempuan. Sebanyak total 30.000 penonton bergabung menyaksikan 20 influencer gamer perempuan beradu kemampuan lewat game VALORANT dan League of Legends: Wild Rift.

League of Legends: Wild Rift merupakan game pertama yang dimainkan. 10 influencer gamer yang bertanding dibagi menjadi dua tim beranggotakan 5 orang. Tim Ladyboss terdiri dari Bella, Diana, Ella, Lily dan Sherlintsu. Sementara tim Girlpower berisikan Punipun, Nona Berlian, Kameaam, Debora Chen dan Debora Imanuella. Dengan menggunakan sistem best-of-three, tim Ladyboss berhasil mendominasi pertandingan sejak awal. Tim Girlpower pun tidak mampu berkutik setelah tim Ladyboss mengunci skor 2:0

Permainan kedua, yaitu game VALORANT tidak kalah seru. Tim She Owns It! sukses menghabisi tim She Got This! dengan skor 13 berbanding 4. Line-up jagoan tim She Got This yang berisi Inayma, Yapfero, Capuco, Momo Chan dan Lintang, rupanya tidak bisa mengalahkan perlawanan keras tim She Owns It!. Tim She Owns It yang terdiri dari Diva Aura, Steffany Tanner, Audrey FF, Septivia Utami dan Fiachuu rupanya memiliki strategi lebih solid. Meskipun She Got This mampu mencuri poin di menit-menit awal, rupanya She Owns It! dapat membalikan keadaan di akhir.

Kedua tim pemenang, selanjutnya memiliki hak untuk menyumbangkan keseluruhan prize pool kepada Lentera Sintas Indonesia (LSI) atas nama mereka. Prize pool dengan total nilai Rp 60.000.000 merupakan persembahan UniPin dan Riot Games SEA. Hadiah tersebut akan dijumlahkan dengan hasil donasi yang telah terkumpul selama charity match berlangsung melalui platform Saweria.

Total hadiah dan donasi akan diberikan kepada LSI untuk mendukung keberadaan support system bagi penyintas kekerasan seksual di Indonesia. Hal ini sejalan dengan pesan keseluruhan charity match yang selain melawan kekerasan seksual juga mendukung woman empowerment dalam menyuarakan isu ini,

“Karena aku pengen bantu kasih exposure buat (isu) ini. Pengen menyuarakan juga suara cewek-cewek yang nggak bisa mengekspresikan dirinya. Jadi semakin banyak orang yang tahu kalau luar sana masih banyak (orang-orang) yang nggak tahu atau bahkan nggak berani untuk speak up. “ ujar salah satu influencer gamer perempuan, Sherlintsu

Selain charity match, Kartini Day Ladies Showdown juga diselingi dengan interview langsung dengan beberapa game influencer perempuan untuk berbagi pengalaman mereka terkait isu kekerasan dan pelecehan seksual di dalam esports. Nona Berlian sebagai salah satu veteran esports bahkan berbagi tips ketika berhadapan dengan pengalaman kurang menyenangkan

“Kalo aku sih, kalo nggak dibales sampai mereka diem, atau nggak usah ditanggepin sama sekali. Orangorang kaya gitu cuma minta di-notice. Tapi kalau udah emang bikin kita sampai ke-trigger, yaudah kita harus bisa bela diri kita sendiri sampai mereka diem. Karena nggak akan ada yang mau bela diri kita kalau bukan diri kita sendiri”, ujar Nona Berlian lagi.

Acara Charity Match Kartini Day Ladies Showdown telah terselenggara secara daring melalui siaran langsung di akun Youtube resmi UniPin Gaming. Keseluruhan acara dapat kembali disaksikan melalui akun Youtube yang sama. Update terkait acara Kartini Day Ladies Showdown ini dapat diakses secara langsung melalui akun instagram UniPin Indonesia @unipinindonesia dan @unipincommunity atau akun Facebook resmi UniPin. Selain itu, semua informasi detail lain terkait Lentera Sintas Indonesia dapat dicek langsung lewat situs resmi sintas.org dan akun instagram @lentera_id

0 Reviews

Write a Review