Review by domon666, provided by PlayStation
Kojima Productions telah membombardir tahun ini dengan begitu banyak trailer panjang dari Death Stranding, dimana cukup banyak juga porsi permainan yang ditampilkan saat itu. Anehnya, tetap saja game ini masih belum memberikan kejelasan mengenai premis utama yang akan kita temui nantinya. Saya pribadi memang bukanlah penggemar Hideo Kojima, tetapi juga tidak bisa memungkiri bahwa karyanya memang luar biasa. Sebelumnya saya juga tidak terlalu bergairah dengan game satu ini, tetapi bukan berarti game ini tidak menarik perhatian sama sekali.
Sebelum memulai petualangan dengan game yang satu ini, ada dua pemikiran dibenak saya bahwasanya game ini bisa menjadi sebuah masterpiece atau mungkin gagal dimata player-nya. Mengapa demikian? Alasannya karena pengalaman bermain yang ditawarkan oleh Death Stranding ini mungkin tidak bisa diterima oleh semua kalangan gamer. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencerna apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh Hideo Kojima dalam game ini. Oleh karena itu saya akan mencoba untuk mengulasnya dalam review kali ini!
Keindahan Grafis Decima Engine
Segera setelah memulai petualangan di game yang satu ini, kamu akan segera melihat aspek grafis dari Death Stranding yang begitu indah, tak salah Hideo Kojima memilih Decima Engine sebagai basis utama pengembangannya. Sebuah engine yang sebelumnya digunakan untuk pengembangan dua game eksklusif Sony yaitu Horizon Zero Dawn dan juga Until Dawn. Kojima Productions benar-benar memberikan keahlian nyata dalam pemanfaatannya. Mereka dinilai telah berhasil memoles game garapannya sedemikian rupa hingga membuatnya sangat memanjakan mata.
Ditambah lagi karakter yang dihadirkan dalam game ini juga merupakan tokoh aktor dan aktris papan atas seperti Norman Reedus, Mads Mikkelsen, Léa Seydoux, Tommie Earl Jenkins dan Troy Baker yang dirender dengan sangat sempurna membuat setiap gerakan tekstur wajah dan ekspresi yang dihadirkan begitu mirip seperti aslinya. Kamu yang memainkannya mungkin akan merasa sedang menonton sebuah film sci-fi lengkap dengan bintang-bintang kenamaan.
Menyatukan Kembali Amerika Sebagai Kurir
Sam Porter Bridges (Norman Reedus) bisa dibilang adalah seorang kurir, namun bukan kurir sembarangan. Ia adalah seorang kurir yang mengemban tugas untuk menyelamatkan negaranya diambang kehancuran. Sam ditugaskan untuk menyatukan kembali Amerika Serikat melalui teknologi yang disebut Chiral Network, untuk melakukannya harus memulihkan koneksi antar kota. Koneksi ini memungkinkan berbagai tempat untuk bertukar informasi satu sama lain, yang dengannya mereka dapat melawan makhluk aneh yang berkeliaran bernama Beached Thing (BT). Sebelum koneksi ini dibuat, tentu saja Sam harus bisa sampai ke lokasi tersebut. Namun perjalanannya tidak akan mulus karena ia harus berhadapan dengan dua musuh utamanya yaitu BT dan Mule.
Mule adalah sekumpulan bandit yang tidak akan berhenti menyerang Sam ketika memasuki wilayah mereka. Tidak hanya itu saja, mereka juga akan mencuri setiap barang yang dibawa oleh Sam, membuatnya menjadi salah satu musuh yang sangat merepotkan. Begitupun dengan BT, makhluk supernatural ini pada dasarnya tidak terlihat, tetapi sangat berbahaya. Yang harus kita lakukan untuk menghindari serangannya adalah dengan diam dan melewatinya secara perlahan karena mereka tidak akan memperhatikan Sam saat itu. Tetapi begitu mereka mendengar dan merasakan pergerakan Sam, saat itulah mereka akan menjadi ancaman yang sangat berbahaya.
Sepanjang perjalanan, Sam akan didampingi oleh Bridge Baby (BB) yang akan sangat berguna mendeteksi kehadiran BT. BB akan membuat alat bernama Odradek yang berada dibahu Sam berputar dan membuat BT yang sebelumnya tidak terlihat menampakkan dirinya secara samar-samar. Saat itulah kita harus diam dan dan bergerak perlahan dan memastikan Sam tidak menyentuh makhluk ini secara langsung. Namun tidak perlu khawatir, pasalnya seiring berjalannya progress permainan kita akan diberikan senjata untuk mengalahkan makhluk-makhluk ini yang memudahkan kita untuk melintasi daerah yang penuh dengan BT.
Gameplay yang Mungkin Tidak Bisa Diterima Oleh Beberapa Kalangan Gamer
Death Stranding akan memaksa pemainnya untuk menempuh perjalanan jauh dari point A ke point B, meskipun terdengar membosankan justru itulah keistimewaan dari game yang satu ini. Karena game ini membuat konsep misi sampingan membosankan yang sering kita temui di game lain menjadi elemen utama yang lebih seru dan menyenangkan. Namun dapat diprediksi bahwa tidak semua orang akan terpesona olehnya. Pada awalnya, Sam hanya bepergian dengan berjalan kaki, tetapi kemudian kita nantinya akan diberikan akses untuk menggunakan kendaraan pilihan yang kita inginkan. Karena beberapa daerah seperti pegunungan memang sulit untuk dilalui hanya mengandalkan jalan kaki saja. Belum lagi selama perjalanan ini, kita juga diharuskan membawa sejumlah koper barang dan mengantarkannya tanpa kerusakan. Aspek-aspek tersebutlah yang membuat game yang satu ini mungkin tidak dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Terhubung dengan Player Lain Secara Multiplayer
Death Stranding memiliki elemen multiplayer yang asimetris, di mana gamer lain nantinya akan bermain secara paralel dengan kita. Sepanjang permainan kita memang tidak bisa saling bertemu dengan player lain secara langsung, tetapi akan saling terhubung satu sama lain. Semua hal yang kita lakukan dalam dunianya akan berpotensi membuat perjalanan player lain menjadi lebih mudah. Sebagai contoh jika orang lain membuat semacam jembatan penyebrangan dalam dunia game ini, maka kita akan sangat terbantu untuk melalui jalan yang ada. Begitupun jika sebaliknya, ketika kita meninggalkan semacam tali untuk menuruni gunung, player lain akan sangat terbantu dengan hal itu. Fitur ini sangat berkontribusi pada pesan moral yang ingin disampaikan Kojima lewat sebuah game. Death Stranding bukanlah hanya sekedar game biasa, tetapi juga cara bagi Kojima untuk mengatakan kepada orang-orang pentingnya terhubung dan saling membantu satu sama lain.