Doraemon dan Harvest Moon mungkin dua franchise ini telah menemani masa kecil sebagian besar para gamer yang saat ini telah dewasa. Lantas bagaimana kalau dua franchise ini digabungkan? Tentunya akan menghasilkan sebuah sensasi nostalgia tiada tara.
Hal inilah yang coba dilakukan oleh Bandai Namco dan developer Marvelous lewat Doraemon Story of Seasons. Game simulasi pertanian yang dunia, karakter, serta ceritanya mengambil semesta Doraemon. Sebuah konsep yang mungkin saja akan membuat para gamer lama jatuh hati sejak pandangan pertama. Lalu apakah memang demikian? Jawabannya akan dibahas melalui review kali ini!
Story

Menceritakan kisah petulangan Nobia dan kawan-kawan yang terlempar kedunia lain karena sebuah badai besar. Awalnya Nobita menemukan sebuah bibit misterius yang membuatnya berinisiatif untuk menanamnya dibukit belakang sekolah. Tanaman tersebut berubah jadi sebuah pohon besar yang membawa badai dahsyat hingga Nobita dan kawan-kawan tersedot ke sebuah lubang hitam besar yang membawa mereka ke sebuah tempat asing.
Disana mereka kemudian bertemu dengan Hamon yang menawarkan Nobita untuk bekerja sebagai petani, sedangkan Doraemon, Sizuka, Suneo, dan Giant bekerja dibidang berbeda-beda untuk membantu penduduk desa.
Mampukah Nobita dan kawan-kawan menjalankan profesinya dengan baik dan menemukan jalan pulang kembali menuju dunianya? Pertanyaan tersebut akan terjawab dengan memainkan Doraemon Story of Seasons ini.
Gameplay

Sebagaimana sebuah game simulasi pertanian yang seringkali ditawarkan oleh Marvelous lewat seri Harvest Moon di masa lalu dan juga Story of Seasons beberapa tahun belakangan ini, kita dituntut untuk mengurus lahan pertanian, menamam berbagai macam tumbuhan, dan juga memelihara hewan ternak seperti sapi, domba, dan ayam.
Selama berkebun kita harus melakukan segala sesuatunya dari awal dari mulai mencangkul, menanam bibit, memberikan pupuk, menyiramnya, serta memanennya untuk dijual dan mendapatkan uang.
Begitupun dengan merawat hewan ternak, kita diharuskan untuk memperhatikan pola makannya menyikat setiap hari hingga heart meter-nya naik untuk mendapatkan susu dan bulu wol kualitas terbaik sehingga mendapatkan harga yang lebih tinggi saat dijual nanti.
Selain itu kita juga bisa melakukan aktivitas lain seperti memancing, menambang, dan pastinya bersosialisasi dengan warga sekitar. Ada juga berbagai festival menarik yang bisa kita ikuti di tanggal-tanggal tertentu.
Namun perlu diingat bahwa kita harus selalu memperhatikan stamina Nobita selama menjalankan aktivitas tersebut, karena saat staminanya habis ia akan pingsan dan terbangun di rumah sakit. Untuk menjaga staminanya Nobita bisa bisa tidur di mana saja serta menyantap makanan atau bisa juga meminum vitamin penguat yang bisa dibeli di rumah sakit.
Mungkin formulanya sendiri bisa dibilang 90% mirip dengan apa yang ditawarkan dalam Harvest Moon: Back to Nature. Yang membedakanya adalah dalam game ini kita akan mendapatkan bantuan dari alat ajaib Doraemon yang berhasil ditemukan, mengingat saat terlempar ke dunia lain alat-alat tersebut juga ikut terlempar dan tersebar ke berbagai penjuru tempat.
Visual
Untuk kualitas visualnya sendiri, karena game ini merupakan sebuah game adaptasi manga/anime pihak developer kembali menyuntikkan cel shading sehingga menawarkan visualisasi manga/anime yang begitu kental. Angle kameranya pun dibuat menyerupai game Harvest Moon: Back to Nature di masa lalu sehingga feel nostalgia begitu terasa ketika memainkan game satu ini. Dari mulai daerah pedesaan, hutan, pegunungan, hingga pantai disajikan dengan kualitas visual yang begitu indah.
Musik
Untuk soal musik, sebagaimana yang terlah berhasil mereka hadirkan di seri Harvest Moon ataupun Story of Season sebelumnya, Marvelous juga kembali berhasil mewawarkan sebuah soundtrack yang begitu memorable dalam game ini. Alunan musik yang tersaji ketika Nobita melakukan kegiatan sehari-harinya sebagai seorang petani mampu dibawakan dengan baik dan memberikan vibe yang begitu positif. Maka dari itu, untuk aspek yang satu ini Doraemon Story of Seasons sudah tidak dapat diragukan lagi.
Kesimpulan

Doraemon Story of Seasons berhasil menawarkan sebuah formula menarik untuk ukuran game adaptasi manga/anime. Jika biasanya pihak developer memilih untuk menghadirkan gameplay side scrolling platformer ataupun action, game ini disajikan sebagai sebuah game simulasi pertanian. Hal ini membuat para gamer lama yang mungkin tumbuh kembang dengan memainkan Harvest Moon: Back to Nature di masa lalu akan merasakan sensasi nostalgia.
Apalagi kualitas visual dalam game ini juga disajikan dengan style hand drawing menggunakan teknik Cel shading yang membuat feel animenya begitu terasa. Ditambah dengan alunan musik memorable menjadikan game ini layak untuk dimainkan oleh para gamer yang mungkin merindukan game simulasi pertanian namun juga menginginkan formula berbeda.