June 23, 2025

Clair Obscur: Expedition 33 Review

Sebuah RPG Modern dengan Jiwa Klasik

Jarang sekali sebuah game muncul dari studio kecil, lalu langsung menyita perhatian dan memikat hati para gamer veteran. Clair Obscur: Expedition 33 adalah salah satu game yang berhasil melakukan hal itu. Dengan latar dunia yang artistik, cerita yang penuh emosi, dan sistem pertarungan yang inovatif, game ini terasa seperti surat cinta kepada era keemasan RPG—namun dikemas dengan teknologi dan pendekatan modern.

Sebuah Dunia yang Bernyawa dan Penuh Imajinasi

Hal pertama yang akan langsung mencuri perhatianmu adalah visual dan art direction-nya yang luar biasa. Clair Obscur bukan sekadar cantik, tapi punya jiwa. Setiap lokasi tidak hanya indah secara teknis, tapi juga punya kisah yang ingin diceritakan lewat arsitektur, warna, dan suasana. Ada semacam sentuhan surealis namun tetap membumi—gabungan yang jarang ditemukan. Rasanya seperti melangkah ke dalam lukisan hidup yang terus berubah bentuk setiap kali kamu berpindah zona.

Sistem kamera kadang mengambil sudut tetap yang mengingatkan pada game klasik seperti Final Fantasy X, memberikan rasa nostalgia namun tetap relevan. Tidak ada minimap, tapi itulah kekuatannya: kamu dipaksa memperhatikan dunia di sekitarmu, dan dunia itu benar-benar pantas untuk diamati.

Cerita Dewasa yang Tak Takut Menggali Luka

Expedition 33 bukan RPG yang bermain aman dalam hal cerita. Ia menyentuh tema-tema berat seperti kematian, cinta, pengorbanan, dan kehilangan, tanpa terasa berlebihan atau dipaksakan. Setiap karakter punya kedalaman emosional yang nyata, dan hubungan antar mereka berkembang secara organik sepanjang perjalanan. Tidak sekadar NPC pelengkap, mereka adalah bagian dari duniamu—teman seperjuangan yang tumbuh bersamamu.

Voice acting-nya pun luar biasa. Dialog yang ditulis dengan matang dibawakan dengan penuh perasaan, menghidupkan karakter-karakter ini dengan cara yang hanya bisa dilakukan oleh game yang dibuat dengan sepenuh hati.

Eksplorasi yang Menghargai Waktumu

Dunia Expedition 33 memiliki struktur semi-linear—kamu tetap diarahkan ke jalur utama, namun diberi ruang untuk menjelajah zona terbuka dan overworld yang sangat luas. Dan inilah bagian menariknya: eksplorasi selalu terasa bermakna. Tanpa minimap, kamu menemukan lokasi rahasia, shortcut, superboss, hingga potongan lore secara natural. Kamu bisa berkemah di mana saja, menjadikan camp sebagai pusat interaksi, upgrade, dan bahkan hubungan sosial.

Romansa, hubungan antar karakter, percakapan yang terus berkembang—semuanya memperkaya pengalaman bermain. Dunia ini tidak hanya luas, tapi juga hidup.

Pertarungan yang Taktis dan Interaktif

Gameplay turn-based-nya adalah salah satu sistem paling menarik yang pernah saya mainkan dalam RPG modern. Bayangkan campuran Persona, Final Fantasy X, dan Legend of Dragoon, dengan tambahan timing-based input yang membuatmu selalu terlibat secara aktif. Ini bukan pertarungan satu tombol yang membosankan—kamu harus fokus, membaca musuh, dan mengeksekusi serangan atau pertahanan pada waktu yang tepat.

Setiap musuh terlihat di dunia, sehingga kamu bisa memilih kapan bertarung. Boss fights? Gila. Mereka bukan hanya kuat, tapi juga gigantik, penuh efek visual spektakuler, dan memiliki arena yang terasa seperti diambil dari game Soulsborne. Variasi musuh dan kemungkinan build karaktermu sangat luas, membuat setiap pemain bisa menemukan gaya bermain favoritnya.

Audio: Simfoni Emosi dan Ketegangan

Soundtrack-nya tidak main-main. Lagu pertempuran, tema boss, musik area rahasia, hingga komposisi emosional di momen-momen penting semuanya digarap dengan presisi. Musik di game ini bukan cuma latar belakang, tapi narasi kedua yang memperkuat pengalaman emosionalmu.

Beberapa track bahkan masih terngiang di kepala jauh setelah game selesai. Itu menandakan satu hal: scoring-nya berhasil menyentuh jiwa.

Kualitas dan Detail: Cerminan Cinta dari Pengembang

Yang membuat semua ini semakin luar biasa adalah fakta bahwa game ini dibuat oleh tim kecil—kurang dari 30 orang. Tidak ada mikrotransaksi, tidak ada konten setengah jadi. Game ini hadir lengkap, dengan New Game+ sejak hari pertama, bonus konten berjam-jam, dan perhatian terhadap detail yang membuatmu merasa dihargai sebagai pemain.

Beberapa bug kecil memang ada (seperti suara menghilang atau karakter tidak bisa lompat), tapi semua itu mudah diatasi dan tidak merusak keseluruhan pengalaman.

Kesimpulan: Game Indie Rasa AAA

Clair Obscur: Expedition 33 adalah bukti nyata bahwa semangat, cinta, dan visi bisa menghasilkan sesuatu yang lebih berharga dari sekadar budget besar. Ini adalah RPG dengan jiwa—sebuah karya seni interaktif yang menggabungkan estetika, narasi, dan gameplay secara harmonis.

Bagi kamu yang merindukan RPG dengan cerita kuat, dunia indah, dan sistem pertarungan yang benar-benar menyenangkan, ini adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan.

Skor Akhir: 9.5 / 10
Sebuah pengalaman RPG yang langka, dan kemungkinan besar akan menjadi game kultus yang dibicarakan selama bertahun-tahun ke depan.

Bang Gimin

Penulis artikelnya Gimindo.com

Read Previous

Ulasan Assassin’s Creed Shadows: Memulihkan Kejayaan Open World di Masa Feudal Jepang

Read Next

Ulasan Lengkap Game “Fatal Fury: City of the Wolves”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *