April 19, 2024

[Review] Kamen Rider: Memory of Heroez

Kamen Rider, franchise Tokusatsu populer karya Shotaro Ishinomori ini telah menelurkan berbagai seri dengan tema unik dan berbeda tiap tahunnya. Hal inilah yang membuat para fans selalu setia menunggu inovasi apalagi yang akan dihadirkan pada seri terbarunya.

Kepopulerannya di mancanegara termasuk Indonesia, membuat game developer juga tertarik untuk membuat game adaptasinya. Terbukti di tiap generasi konsol selalu ada saja game adaptasi serial Kamen Rider yang tengah booming kala itu.

Walaupun paling sering berujung menjadi sebuah game fighting, namun ada juga developer yang menghadirkan gameplay ala Musou, Action adventure dengan sentuhan horror layaknya Resident Evil, serta Balapan motor.

Begitupun dengan generasi saat ini, Bandai selaku pemilik lisensi franchise ini diranah mainan dan juga video game kembali menghadirkan sebuah game Kamen Rider yang unik dan berbeda.

Pasalnya berbeda dengan game Kamen Rider sebelumnya, melalui sebuah poling yang dilakukan oleh Bandai beberapa waktu lalu, para fans diberikan opsi untuk memilih Kamen Rider apa sajakah yang layak untuk menjadi tokoh sentral dalam gamenya kali ini. Dan dipilihlah Kamen Rider W, OOO, dan juga Zero One yang akan dipertemukan dalam game berjudul Kamen Rider: Memory of Heroez.

Lantas apakah game Kamen Rider: Memory of Heroez ini layak untuk dimainkan oleh para fans dan mampu memenuhi ekspektasi fans itu sendiri? Akan penulis ulas dalam review kali ini!

Story

Cerita dari Kamen Rider: Memory of Heroez ini bisa dibilang digarap lebih serius dari biasanya. Alih-alih mempertemukan hampir seluruh Kamen Rider dari berbagai seri berbeda sebagaimana game sebelumnya, Kamen Rider: Memory of Heroez sendiri hanya berfokus pada tiga Kamen Rider dari tiga seri berbeda saja. Hal ini membuat inti cerita menjadi lebih terarah dan tiga Kamen Rider tersebut mendapatkan porsi ceritanya masing-masing.

Diceritakan bahwa Agensi Detektif Narumi menerima sebuah email misterius yang berisi permintaan untuk mencari Dokter Aida. Shotaro Hidari sang Kamen Rider W pun akhirnya menyelidiki sebuah tempat misterius untuk menemukan petunjuk mengenai keberadaan Dokter Aida. Tentu penyelidikannya tersebut tidak berjalan dengan mudah hingga ia pun akhirnya bertemu dengan sosok Dopant kuat bernama Zeus yang membuatnya terlempar ke sebuah kota misterius bernama Sector City.

Usaha untuk menemukan jalan keluar malah membawanya pada petunjuk mengenai keberadaan Dokter Aida di kota tersebut. Dirinya juga bertemu dengan sebuah robot kecil bernama AI yang akan menuntunnya membuka misteri apa sebenarnya yang menyelimuti Sector City sekaligus mencari dimana keberadaan Dokter Aida. Bersama dengan sang partner yaitu Philip, Shotaro pun berubah menjadi Kamen Rider W dan bertarung dengan berbagai musuh yang menghalagi perjalanannya.

Disisi lain Eiji Hino sang Kamen Rider OOO juga ditugaskan oleh Kougami Foundation untuk menguak misteri mengenai Sector City karena disana para Greeed yang telah dikalahkan oleh Eiji yaitu Kazari, Uva, Mezool, Gamel, termasuk Kyoryu Greeed secara misterius hidup kembali.

Tidak hanya Kamen Rider W dan Kamen Rider OOO saja, Kamen Rider Zero One yaitu Aruto Hiden juga kebetulan tengah menyelidiki Sector City saat itu, hingga di satu kesempatan akhirnya ketiganya pun dipertemukan dan saling bahu membahu untuk mengungkap misteri dari Sector City tersebut.

Lantas kemanakah sebenaranya Dokter Aida? Misteri apakah yang menyelimui Sector City? Siapakah sosok Dopant kuat bernama Zeus yang membuat Shotaro Hidari terlempar ke Sector City? Semua pertanyaan tersebut akan terjawab dengan memainkan Kamen Rider: Memory of Heroez ini.

Gameplay

Kamen Rider: Memory of Heroez menghadirkan gameplay action adventure dengan elemen puzzle didalamnya. Kita bisa mengakses kemampuan para Kamen Rider, form-form uniknya, dan bertarung dengan gaya bertarung uniknya masing-masing. Pada dasarnya yang kita lakukan dalam game ini adalah pergi dari point A ke point B, mengalahkan berbagai musuh yang menghadang, menyelesaikan berbagai puzzle untuk menemukan jalan keluar, begitu seterusnya.

Walaupun bisa dibilang monoton dan mungkin akan membosankan untuk sebagian gamer. Namun bagi fans setia Kamen Rider, dengan banyaknya fans service yang dihadirkan dalam game ini sudah cukup mampu memenuhi ekspektasi.

Apalagi ketika berhadapan dengan boss utama yang cukup sulit untuk dihadapi, bahkan salah strategi saja mampu membuat player terbunuh. Hal ini dikarenakan aksi menyerang dan menghindar sama-sama terhubung dalam satu bar yang sama yaitu RP (Rider Point) saat kita tengah melancarkan serangan yang membuat RP tersebut berkurang cukup drastis, kita perlu memastikan bar tersebut terisi terlebih dahulu jika ingin menghindar atau menangkis serangan lawan.

Jika belum penuh dan lawan sudah melancarkan serangan, kemungkinan besar serangan tersebut akan langsung mengenai kita dan membuat bar HP kita berkurang. Apalagi di game ini sendiri tidak ada namanya item healing yang bisa kita gunakan ketika melawan boss.

Untuk melakukan healing kita diharuskan untuk menghancurkan sebuah kotak healing yang tersebar cukup sedikit di beberapa area, atau mengksesnya via healing station yang letaknya biasanya berada di area awal dan akhir. Membuat proses healing tersebut akan cukup sulit untuk dilakukan. Mungkin pihak developer membuatnya demikian agar player tidak terus menerus menggunakan satu Kamen Rider yang sama dan menggantinya secara berkala.

Yang unik dari game ini adalah di beberapa kesempatan untuk melewati satu area kita diharuskan untuk menggunakan Kamen Rider tertentu, misalnya saat kita diharuskan untuk menelusuri area sungai. Kita diharuskan untuk menggunakan Kamen Rider OOO dikarenakan dirinya mampu mengakses kekuatan Shauta yang mampu menyelam didalam air.

Lalu dibeberapa kesempatan kita juga diharuskan untuk menggunakan Kamen Rider W dan bertarung menggunakan HardBoilder atau motor miliknya untuk bertarung melawan monster berukuran besar yang bisa terbang. Sebuah scene yang mungkin akan sangat diapreasiasi oleh para fans Kamen Rider.

Visual

Kualitas visual dari game ini sendiri bisa dibilang mungkin agak sedikit outdated untuk sebuah game yang rilis di era generasi saat ini. Namun untuk ukuran sebuah game Kamen Rider, kualitas visualnya sendiri sudah cukup keren. Bandai Namco kembali menghadirkan gaya visualisasi cell shading pada game ini sebagaimana yang telah mereka lakukan pada game Kamen Rider sebelumnya.

Dibeberapa scene mungkin masih terlihat seperti sebuah game last-gen apalagi efek ledakannya. Namun semua itu tidak terlalu mencederai pengalaman selama memainkannya. Untuk frameratennya pun di versi PS4 terbilang stabil di 30fps dengan resolusi yang cukup tajam dan tidak blur walaupun dibeberapa area masih terlihat Jaggies bertebaran.

Audio

Walaupun sangat disayangkan para aktor originalnya seperti Renn Kiriyama (Shotaro Hidari), Masaki Suda (Philip) dan Shu Watanabe (Eiji Hino) tidak kembali untuk menyulihsuarakan karakternya masing-masing kecuali Aruto Hiden yang diperankan oleh aktor originalnya yaitu Fumiya Takahashi, namun masing-masing pengisi suara mereka dalam game ini cukup berhasil merepresentasikan karakternya di versi filmnya.

Hal ini karena Bandai Namco menggaet para seiyuu terkenal seperti Yoshimasa Hosoya, Kōki Uchiyama, dan Tatsuhisa Suzuki yang pengalamannya sudah tidak dapat diragukan lagi untuk menyulih suarakan karakter tersebut.

Game ini juga diiringin dengan musik ikonik dari serialnya masing-masing yang tentu akan membuat para fans bernostalgia dan mengingat kembali serial televisinya. Apalagi Bandai Namco juga sampai menggaet kembali Aya Kamiki x TAKUYA sang pengisi soundtrack opening Kamen Rider W dimasa lalu untuk menyanyikan lagu berjudul Over Again di game ini.

Kekurangan

Kekurangan dari game ini adalah selain gameplay-nya yang terasa repetitif, jalan ceritanya pun cenderung dragging atau diatambah-tambah untuk menambah durasi permainan. Percakapan antar karakter pun disajikan tidak terlalu niat, dengan gerakan sederhana yang diulang-ulang. Tiap area pun dipenuhi dengan invisible wall yang malah terlihat jelas disini yaitu sebuah garis pembatas berwarna biru yang akan terbuka setelah kita mengalahkan serangkaian musuh.

Kesimpulan

Kamen Rider: Memory of Heroez terbilang sukes menghadirkan begitu banyak Fanservis menarik yang tentu akan menjadi nilai jual tersendiri bagi para penggemar Kamen Rider terutama seri Kamen Rider W, OOO, dan Zero-One. Walaupun dari segi cerita game ini tidak terlalu istimewa dan malah cenderung dragging, gameplay-nya juga cenderung repetitif, serta kualitas visualnya yang outdated.

Namun kesempatan untuk bermain sebagai Kamen Rider W, OOO, dan Zero-One lengkap dengan keseluruhan form yang dapat diakses untuk mengalahkan berbagai musuh, lalu begitu banyaknya momen epik, serta karakter musuh dari serial tv-nya yang dihadirkan kembali membuat game ini rasanya wajib untuk dimainkan oleh para fans setia Kamen Rider series.

administrator

Read Previous

Sony Bagikan Berbagai Informasi Menarik Mengenai PlayStation 5

Read Next

Mass Effect Legendary Edition Resmi Diumumkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *