April 20, 2024

[Review] Far Cry 6

Far Cry, salah satu franchise game ikonik dari Ubisoft ini mampu mempertahankan kepopulerannya dari dulu hingga sekarang. Berbagai inovasi baru yang selalu ditambahkan oleh Ubisoft pada setiap serinya bisa dibilang menjadi salah satu alasan utama dibalik kepopulerannya tersebut. Bukan hanya berhasil mempertahankan fans lamanya saja, tapi juga berhasil menarik fans baru. Inovasi tersebut kembali ditawarkan oleh Ubisoft lewat Far Cry 6.

Sebuah seri dimana untuk pertamakalinya, pada setiap cut-scene dalam game ini kita diperlihatkan tampilan karakter utama secara third person alih-alih dibawakan dengan gaya first person seperti seri sebelumnya. Membuat peran karakter utama terlihat lebih krusial karena terlibat langsung dengan permasalahan yang tengah dihadapi oleh orang-orang yang ada di dunia di Far Cry 6.

Tentunya bukan hanya itu saja yang menjadi nilai jual utama dari Far Cry 6, masih banyak aspek yang dapat di puji dari keberanian Ubisoft dalam meramu formula berbeda di seri ke enamnya ini. Apa sajakah itu? Akan dibahas dalam review kali ini.

Story

Diceritakan di sebuah pulau fiktif yang terisolasi oleh dunia luar bernama Yara, penduduknya menderita karena sistem kemimpinan El Presidente – Anton Castillo yang diperankan oleh aktor kenamaan Giancarlo Esposito. Dikisahkan pula ternyata dirinya merupakan pemimpin baru yang sebelumnya di pilih oleh rakyat Yara itu sendiri karena dikenal sebagai pemimpin baik hati yang peduli dengan tanah kampung halamannya.

Namun setelah terpilih, sifat aslinya justru terungkap dirinya merupakan pemimpin yang begitu bringas layaknya seorang diktator dan ambisius dalam menanamkan nilai-nilai yang dianggap benar dan baik bagi warga Yara itu sendiri. Sampai-sampai ia berani menghalalkan segala macam cara bahkan hingga mengorbankan warga Yara untuk merealisasikannya.

Ambisinya tersebut yaitu membuat sebuah zat bernama Viviro yang dipercaya bisa memperlambat dan menghentikan kanker apapun, bahkan ketika sang penderita sudah berada di stadium keempat sekalipun. Alih-alih digunakan sebagai pengobatan dan dilakukan atas nama kemanusiaan, hal tersebut ternyata ia lakukan atas nama uang. Karena dengan membuat viviro sebanyak-banyaknya, berbagai negara akan saling berebut, dan bergantung padanya.

Banyak warga yang akhirnya menjadi korban perbudakan, membuat berbagai pasukan revolusi pun mulai bertindak. Dimana salah satu anggotanya yaitu Dani Rojas, sang karakter utama dalam game ini yang mana seperti kebanyakan game-game Ubisoft keluaran saat ini gendernya (laki-laki/perempuan) bisa dipilih sesuai preferensi masing-masing player.

Awalnya Dani digambarkan merupakan pribadi yang cukup egois, tidak ingin terlibat dalam perlawanan melawan Anton Castillo dan malah ingin melarikan diri dari pulau Yara. Namun seiring berjalannya progress permainan dirinya akhirnya bertekad untuk mengentikan kekuasaan Anton Castillo dan menyelamatkan penduduk Yara. Mampukah ambisinya tersebut terwujud? Pertanyaan tersebut akan terjawab dengan memainkan Far Cry 6!

Gameplay

Kembali menghadirkan gameplay begenre FPS (First-person shooter) sembari menawarkan sisi eksplorasi dunia yang sangat luas, formula dari Far Cry 6 ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan seri sebelumnya. Namun kini kita tidak perlu repot-repot lagi harus membuka map dengan cara mencapai sebuah titik tower tertentu, dan sejak awal kita sudah diberikan kebebasan untuk melakukan proses eksplorasi kemanapun dan kapanpun.

Proses eksplorasi akan dimuali dari pulau terkecil yang menjadi tempat persembunyian pasukan revolusi, setelah berjalannya progress permainan sang karakter utama dan pasukan revolusi lainnya akan berpindah pulau ke pulau utama dimana areanya jauh lebih luas. Berbagai boss yang mendiami setiap daerah nantinya harus kita tundukkan sebelum mencapai wilayah kekuasaan utama Anton Castillo. Berbagai karakter menarik dengan latar belakang cerita serta kepribadian uniknya tersendiri akan kita temui dan membantu kita sepanjang permainan.

Selama menjalankan misi, kita pun akan dibantu dengan berbagai partner, baik yang bentuknya manusia hingga hewan-hewan eksentrik dari mulai anjing kecil hingga buaya. Berbagai variasi senjata dari mulai model normal hingga yang unik seperti supremo bacpack dan resolver juga bisa kita temui dan gunakan seiring progress permainan.

Dalam game ini terdapat pula berbagai mini-game menyenangkan salah satunya sebuah simulasi sabung ayam dengan sistem taruhan didalamnya. Tapi sebelumnya ini kita terlebih dahulu harus menemukan beragam jenis ayam petarung yang tersebar di penjuru pulau Yara. Untuk gaya visualisai mini-game ini sendiri ditampilkan layaknya sebuah game fighting dengan ayam yang menjadi playernya lengkap dengan animasi gerakan khasnya tersendiri. Menariknya, kita juga harus menentukan strategi terbaik untuk menaklukkan ayam lawan.

Visual

Untuk segi visual rasanya Ubisoft sendiri tidak pernah mengecewakan, mulai dari tampilan visual indah pulau Yara, tampilan detail tiap karakter, hingga environment sekitar terlihat begitu memukau di Far Cry 6 ini. Dari segi performa dan tampilan visualnya bahkan di PS4 slim yang penulis gunakan untuk menjajal game satu ini juga terhitung stabil dan memukau walaupun tidak semulus dan seindah performanya di next-gen. Tidak banyak yang bisa penulis jabarkan dari tampilan visualnya selain menyebut bahwa game ini mungkin merupakan salah satu game dengan tampilan visual terbaik garapan Ubisoft sejauh ini.

Audio

Selama menjajal purau Yara kita akan disuguhkan dengan atmosfer musik khas amerika latin yang kental beberapa diantaranya sangat memorable contohnya lagu bella ciao yang mungkin akan terasa familiar bagi yang telah menonton serial tv money heist, dimana lagu tersebut diputar di salah satu misi awal-awal dari Far Cry 6 ini. Selain itu, berbagai lagu populer keluaran terbaru dari berbagai genre musik juga bisa didengarkan saat kita mengendarai kendaraan di game ini.

Dari segi performa voice masing-masing karakter juga dihadirkan dengan sangat baik. Mulai dari Dani Rojas selaku karakter utama serta karakter lain yang akan ditemui olehnya sepanjang permainan benar-benar dibawakan dengan baik oleh para voice aktor/aktris kenamaan yang memang sudah berpengalaman. Apalagi performa dari Giancarlo Esposito sendiri selaku tokoh antagonis utama dalam game ini benar-benar memberikan kesan karismatik namun juga menyeramkan di saat bersamaan.

Kesimpulan

Far Cry 6 berhasil menawarkan formula baru sembari mempertahankan formula lama yang menjadi ciri khasnya. Dari segi cerita game ini menghadirkan alur yang menarik untuk diikuti lengkap dengan karakter atagonis yang bukan hanya sekedar jahat saja tetapi juga memiliki pendalaman ceritanya sendiri.

Dari segi gameplay game ini menawarkan pengalaman yang seru sekaligus adiktif, menghadirkan berbaagi persenjataan menarik salah satunya supremo backpack, lalu ada pula companion yang berbentuk hewan-hewan eksentrik yang memiliki keistimewaannya sendiri.

Dari segi tampilan visual juga sudah tidak usah diragukan lagi, mengingat Ubisoft selama beberapa tahun terakhir ini memang selalu berhasil menghadirkan kualitas dunia game open-world dengan environment memukau.

Dari segi musik dan voice pun demikian, memberikan kesan Amerika latin kental yang sesuai dengan atmosfer dunia dari Far Cry 6 itu sendiri serta para voice actornya berhasil menghadirkan performa terbaik dalam membawakan penokohan setiap karakter yang ada di game ini.

Oleh karena itu, secara keseluruhan Far Cry 6 bisa dibilang merupakan salah satu game garapan Ubisoft terbaik generasi saat ini yang sangat direkomendasikan untuk dimainkan oleh para fans lama ataupun newcomer yang berencana mencoba untuk menjajal seri Far Cry untuk pertamakalinya.

administrator

Read Previous

Server Nexus, Merger Tiga Server di RF Online Remastered

Read Next

Idol Street 2 Indonesia Hadirkan Event Moss Challenge!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *